"Kejar mereka, tidak peduli di mana mereka berada!! Tidak ada yang bisa mengalahkan para Jenderal Zombi!!! GRRRRRR" Seru Absalom memerintah para Jenderal Zombi
"UPS!"
Berjalanlah disebelah Absalom, seorang Jenderal Zombi yang selalu membawa minuman dan tampak terlihat dua belah pedang yang menancap di perutnya.
"Tidak usah buru-buru, Kapten John. Aku sudah tahu reputasi burukmu!!" Ucap Absalom
"Aye Aye... Aku pergi dulu!! Hehehe!!" Ucap Kapten John
"Dasar tidak berguna" Ucap Absalom.
"Tuan AB" Ucap seseorang dibelakang Absalom "Menikahlah denganku"
Munculah seorang Zombi babi hutan yang mengenakan pakaian pengantin
"GYAAAAAA!!! LAURA!!" Teriak Absalom kaget melihat Laura
"Cepat ikut mereka! Aku komandanmu!!" Perintah Absalom kepada Laura
"Kalau begitu, ayo menikah!!!" Ajak Laura
"Apa maksudmu!? Aku manusia! Dan akan menikah dengan manusia!! Pikir baik-baik, Laura! Kau ini babi hutan! Ditambah lagi Zombi! Artinya, kau akan mati dan membusuk!!!" Seru Absalom
"Ah!" Ucap Laura berusaha mengalihkan perhatian Absalom
"Eh?" Sentak Absalom terkecoh
Laura menyiapkan sebuah surat nikah diatas meja, saat Absalom terkecoh, Laura menggoreskan sebuah tinta ke jari Absalom. Dan berusaha mencap jari Laura ke sebuah surat nikah.
"HEAAA!!"
"HENTIKAN!!" Teriak Abalom ngeles
"Beraninya kau memaksaku menandatangani surat nikah!?" Seru Absalom geram
"OOOH... Mulutmu yang kasar itu memang hebat" Ucap Laura "Kemarikan jarimu, Absalom! Aku cinta padamu!!"
"WAAA!! Aku tidak sudi hidupku dirusak binatang mati!!" Seru Absalom menghindari serangan cinta Laura
"Jurus pengantin perempuan!! Ciuman sumpah!!"
Laura berusaha menyipok Absalom dengan gairah menggebu-gebu
"WAAA!!" Teriak Absalom berusaha menghindari cipokan Laura yang dahsyat "AAAAH!! HAH!"
"Tunggu! Dengar baik-baik, Laura!! Aku sudah memutuskan perempuan yang akan jadi pengantinku!! Dia sangat tegar, anggun, dan terpenting... Perempuan yang rapuh!!" Ucap Absalom berusaha menghentikan amukan gairah Laura
"HUH! Pasti itu cuma tipuan!!" Ucap Laura tak percaya
"Lihat, bodoh! Dia salah satu seorang kru bajak laut yang mendarat di pulau ini! Sangat cocok menjadi pengantinku!" Kata Absalom memperlihatkan gambar buronan Nami "Jangan pernah memaksaku lagi"
"Tidak bisa" Ucap Laura
"Akan kubunuh perempuan itu!!" Seru Laura berlari mencari Nami
"Hentikan! Tunggu, Laura!!" Sahut Absalom mengejar Laura
Di ruangan putri hantu Perona
"Hei, Kumacy!" Sahut Perona memanggil Kumacy Zombi boneka pelayannya
"YA..." Jawab Kumacy
"Risky bersaudara sedang dalam perjalanan kemari membawa peti mati. Tolong kau yang terima dan serahkan pada bos di ruang dansa" Perintah Perona pada Kumacy "Mengerti, tidak!?"
"YA..." Jawab Kumacy
"Tidak usah jawab! Aku tidak suka!" Seru Perona
"Sekarang aku akan pergi ke kapal untuk mengawasi pengambilan harta karun. Hubungi aku kalau terjadi apa-apa!" Ucap Perona
Kumacy mengibas-ngibaskan tangannya
"Betul! Kau baru terlihat manis kalau diam saja!!" Ucap Perona
"Selamat jalan... Fuuh" Ucap Kumacy lirih
"Hei! Apa yang tadi kau bisikkan!?" Seru Perona memarahi Kumacy
Taman tuan putri Perona
"EHO EHO"
"Kiriman untuk sang majikan!!" Ucap Risky bersaudara Zombi berbentuk tupai membawa sebuah peti mati
Salah satu Risky bersaudara terpeleset dan menjatuhkan peti mati tersebut
"WAAA!"
"BAHAYA!!"
"Ceroboh sekali!" Ucap salah satu Risky bersaudara
"Gawat!" Ucap salah satu Risky bersaudara "Kiriman untuk majikan!!"
"UKH..."
Keluarlah Chopper dari dalam peti mati tersebut
"Petinya terbuka!!" Seru salah satu Risky bersaudara
"WAAA!! Mereka sadar!! Cepat pukuli mereka sampai mati!" Kata salah satu Risky bersaudara
"Jangan dibunuh!!" Ucap salah satu Risky bersaudara
"Kalau begitu, bunuh setengah bagian saja!" Kata salah satu Risky bersaudara
"SETANGAH BAGIAN!!" Teriak salah satu Risky bersaudara kaget
"Lho? Ini..." Ucap Chopper mulai siuman
"HEAAAAAAAAAA!!!"
Risky bersaudara berniat menyerang Chopper dengan senjata kampak dan gergaji
"UWAA!!!" Teriak Chopper kaget
"SIALAN!!" Seru Chopper menghajar mereka berdua dengan mode manusia
"WAAAA!!" Teriak Risky bersaudara terpelanting akibat tinju Chopper
"UKH!!"
Keduanya pun dibuat tak beradaya oleh Chopper
"Ah! Usopp! Nami!" Seru Chopper berusaha membangunkan Usopp dan Nami "Sadarlah!! Buka mata kalian!!"
"Ukh..." Nami terbangun dan memegangi lengannya
"Eh? Kusangka kita sudah tewas dibunuh" Ucap Usopp "Oleh samurai itu..."
Usopp nampak masih gemetaran
"Jangan-jangan, dia cuma menggunakan punggung pedang...!" Ujar Usopp
"Kita ada di luar... Tanahnya basah, pasti tadi turun hujan" Ucap Nami
"Tupai-tupai itu yang tadi membawa kita dalam peti" Tutur Chopper menunjuk kearah Risky bersaudara
"Hei! Ini kan peti mati!!" Seru Usopp baru sadar
"Celaka! Mereka bertiga sadar!" Seru salah satu Risky bersaudara berlari
"Hubungi rekan-rekan kita!!" Seru salah satu Risky bersaudara sembari berlari
"Sepertinya ini bagian belakang bangunan utama. Lab Hogback ada di lantai atas" Ujar Nami memperhatikan sekitar bangunan
"Jauh juga mereka membawa kita..." Ucap Chopper "Lihat di belakang!! Ada bangunan yang lebih besar di sebelah sana!!"
"Eh!? Kenapa bisa begitu...?"
"Tidak kusangka ada bangunan sebesar itu...!!"
"Nami...!?" Sahut Usopp melihat Nami sedang melongok ke bawah
"Sekarang aku tahu di mana kita...!!" Ucap Nami melongok ke arah bawah "Kita ada di jalan penghubung bangunan ini dengan bangunan utama"
"Jana penghubung!? Sebesar ini!? Memangnya hutan!!" Ucap Usopp
"Agak aneh kalau disebut hutan... Kalau benar kita diangkut kemari. Saat kita pingsan... Artinya, kita diangkut dari bangunan itu" Ujar Nami "Suapay langsung berhadapan dengan para Zombi!!"
"GYAAAAAA!!!" Jerit Chopper
"Untung kita cepat sadar! Lekas pergi dari sini!!" Seru chopper
"Benar! Tapi, ke mana...?" Ucap Usopp
"Tunggu..." Kata Nami sembari berfikir "Ada yang aneh... Selama ini kita terus merasa ketakutan, berteriak, dan lari ke sana kemari... Kita harus berhadapan dengan situasi menyeramkan..."
"Tapi?" Ucap Nami menghentikan ucapannya
"Apa kelanjutannya!?" Seru Usopp kaget "Gawat! Sensor awas ada bahaya milikku menyala!!!"
"Terserah mau bilang apa, pokoknya kita harus kabur dari sini!!" Seru Chopper ikut kaget
"Sesuatu yang dikatakan Zombi itu..." Ucap Nami berfikir
"Hentikan! Tidak ada gunanya berfikir aneh-aneh!!" Seru Usopp
"Bodoh! Aku sendiri juga ketakutan!!" Ucap Nami namun dengan mata berbentuk mata uang Berry
"Tapi, matamu tidak bilang begitu!!" Teriak Usopp dan Chopper geram
"Kita harus kemana? Depan? Belakang?" Tanya Nami
"Yang jelas, aku tidak mau kembali ke rumah utama. Kalau harus bertemu samurai itu lagi" Ucap Usopp
"Tapi, sepertinya ada makhluk mengerikan di depan sana" Tutur Chopper "NG?"
Tiba-tiba muncul 3 penguin dihadapan mereka sembari menari-nari membelakangi mereka bertiga
"WUAAA!!" Seru Usopp kaget melihat para penguin menari-nari
"Lho? Kenapa ada penguin manis di hutan ini!?" Ucap Nami bertanya-tanya
"Nomor!" Ucap salah satu penguin
"1!!"
"2!!"
"AH! 3..."
Ternyata mereka adalah para Zombi penguin dengan wajah yang aneh
"Ya, ampun..." Pikir Nami, Usopp, dan Chopper.
"Hmmm..." Dehem Nami
"Selamat siang!" Salam penguin Zombi nomor 1
"Kami adalah duo penguin Zombi! Ah! Salah!" Ujar penguin Zombi nomor 2
"Maksud kami trio! Aku orang baru" Tutur Zombi penguin nomor 3
"Memangnya kami peduli kalian ada berapa!?" Seru Chopper
"Dan di belakang kalian adalah kawan-kawan Zombi lainnya!!"
"Eh?"
Dan benar saja, para Zombi bertubuh hewan tepat berada di belakang mereka.
"SELAMAT DATANG!! DI TAMAN AJAIB NONA PERONA!!" Sapa para pasukan Zombi
"BANYAK BANGET MAKHLUK ANEH DI SINI!!!" Teriak Chopper, Usopp, dan Nami kaget setengah mati
"Cepat! Tangkap! Dan ikat mereka!" Perintah salah satu Zombi Koala
"UWAAAAA!!!"
"KYAAAA!!"
"GYAAAA!!"
"Gawat!! Usopp!! Api! Api!" Seru Chopper
"Benar! Mereka itu Zombi!" Ucap Usopp bersiap menembakkan senjata pamungkasnya ke arah para Zombi "HISSATSU!!!"
"HEAAA!!"
Sebelum Usopp menembakkan senjata pamungkasnya, Usopp diserang para trio Zombi penguin dari belakang.
"UWAAA!!"
"Usopp!!" Seru Chopper
"Hati-hati, Chopper! Di belakangmu!!" Sahut Nami memperingatkan Chopper
Bola besi besar berduri melayang dan menghantam tubuh Chopper
"WAAAA!"
"Chopper! Usopp!!!" Teriak Nami melihat Usopp dan Chopper di hajar oleh para Zombi
Sementara itu dari belakang seekor Zombi babi hutan besar berkumis hendak menyerang Nami dengan pedangnya
"Bersiaplah menyambut setengah kematianmu!!!" Seru Zombi babi hutan berkumis
"EH?"
"HENTIKAN!!" Seru Zombi penguin nomor 3 menendang Zombi babi hutan yang hendak menyerang Nami
"UGH!!"
"Orang baru! Beraninya kau pada komandan!! Perempuan itu musuh kita! Cepat hajar dia!!!" Perintah Zombi lainnya
"Aku tidak tahu siapa Lady ini... Tapi, walau harus melanggar perintah majikan... Aku... Tidak akan pernah memukul perempuan!!" Seru Zombi penguin nomor 3 menyelamatkan Nami
"EH?" Sentak Nami terkejut mendengarkan penuturan Zombi penguin yang telah menyelamatkannya
"Kalau ada yang mau protes. Ayo, maju" Uca Zombi penguin nomor 3 yang berwajah anjing
"Dasar Zombi bodoh!!!" Seru rekan-rekan Zombi lainnya.
Di dalam sebuah ruangan di mana Luffy dan kawan-kawannya berada
"OI!! OIIII!! LHO?"
"Hei, Buhi!! Jangan-jangan kau menipu kami lagi!? Bicara!!" Seru Luffy memukul Buhi si Zombi hiasan kepala babi
"Sudah kubilang, aku tidak tahu apa-apa!! Buhihi" Ucap Buhi
"Bohong! Dari tadi kau terus tertawa!!" Seru Luffy
"Aneh... Sama sekali tidak ada suara. Jangan-jangan, mereka mati dicekik?" Celetuk Robin bertanya-tanya
"Kenapa, sih, kau selalu memikirkan yang terburuk!?" Ucap Franky sembari memegangi Buhi
"ANEH... ZORO JUGA TIDAK ADA!?" Ucap Luffy baru sadar bahwa Zoro juga ikut menghilang
Bersambung...
No comments:
Post a Comment